Top! Pemkot Surabaya Sabet Penghargaan Institusi Terpopuler di Medsos
SURABAYA | Barometer Jatim – Top! Pemkot Surabaya meraih penghargaan Anugerah Humas Indonesia (AHI) kategori Institusi Publik Terpopuler di Media Sosial yang digelar di JW Marriott Hotel Surabaya, Kamis (25/9/2025) malam.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, M Fikser menyampaikan rasa terima kasihnya, bahwa penghargaan ini adalah hasil dari upaya bersama, bukan semata kerja pemerintah.
“Terima kasih kepada semua pihak, terutama media, pegiat sosial, atau influencer yang sama-sama membantu Pemkot Surabaya melakukan publikasi dan edukasi terhadap program-program pemerintah kota atau tentang apa yang ada di Surabaya," katanya, Jumat (26/9/2025).
Menurut Fikser, kolaborasi inilah yang menyebabkan berbagai hal tentang Surabaya menjadi diketahui banyak orang dan akhirnya populer di media sosial.
Fikser menekankan, capaian ini merupakan satu kerja kolektif bersama yang diinisiasi di bawah kepemimpinan Wali Kota Eri Cahyadi.
“Gerakan kolektif ini membuat pemerintah kota semakin dikenal dan diketahui publik, menjadikannya populer di media sosial,” ujarnya.
Popularitas di media sosial ini, lanjut Fikser, memiliki dampak positif yang besar.
"Artinya dengan demikian banyak informasi terkait kebijakan publik yang bisa diketahui masyarakat. Warga pun juga akan pahami apa yang lagi dilakukan atau sedang dikerjakan oleh Pemkot," jelasnya.
Melalui informasi yang terbuka, lanjut Fikser, warga didorong untuk mengambil posisi dan peran aktif terhadap program pembangunan.
Sebab, saat ini Pemkot Surabaya secara aktif melibatkan masyarakat dalam semua aspek pembangunan. Tidak sekadar mengusulkan, tetapi juga terlibat langsung dalam kegiatan pemerintahan.
“Kami berharap agar warga terus memberikan masukan, dukungan, dan melakukan pengawasan terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot supaya Surabaya menjadi jauh lebih baik,” terangnya.
Dia kemudian membeberkan kunci strategis yang membawa Pemkot Surabaya meraih penghargaan ini, dengan melibatkan kaum milenial dan Gen Z.
"Untuk mengoptimalkan penyebaran informasi, strategi kami adalah melibatkan Gen Z dan kaum milenial dalam setiap kegiatan pemerintah kota,” kata Fikser.
“Keterlibatan ini bertujuan agar mereka aktif membagikan program-program tersebut di platform media sosial pribadi mereka," imbuhnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur