Cak Imin Kasihan Emil kalau Gubernur Dipilih Presiden, 2 Kali Ngantre Khofifah!

Reporter : -
Cak Imin Kasihan Emil kalau Gubernur Dipilih Presiden, 2 Kali Ngantre Khofifah!
TERKEKEH: Emil Dardak terkekeh saat dicandai Cak Imin soal wacana gubernur dipilih presiden. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyinggung wacana yang dilontarkannya soal gubernur dipilih presiden.

Namun secara berseloroh, politikus yang juga Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) itu menyebut kasihan dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak kalau wacana itu terwujud.

“Kalau pemilihan secara langsung (dipilih presiden) kasihan Pak Emil, sudah lama investasinya ini,” kata Cak Imin saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) DPW PKB Jawa Timur di Hotel JW Marriott Surabaya, Jumat (19/12/2025).

“Ngantre sama Bu Khofifah (Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa) dua kali sudah, nasib.. nasib. Tapi itu baru rencana Pak Emil, tenang saja, baru rencana,” tandasnya yang disambut tawa lepas Emil Dardak dan undangan lainnya.

Cak Imin melanjutkan, “Yang jelas saya sudah sampaikan langsung ke Pak Presiden. Malah saya usulkan bukan hanya dipilih DPRD, yang provinsi ditunjuk langsung oleh presiden, yang kabupaten/kota dipilih oleh DPRD.”

Mengapa usulan itu dilontarkan? Menurut Cak Imin, karena di provinsi kalau Pilkada langsung biayanya mahal tapi kewenangannya tidak seberapa. 

“Banyak gubernur belum nyaur (bayar) utang sudah ketangkap, karena terlalu high cost di dalam proses politik yang harus ditempuh. Saya tanya banyak bupati, ngos-ngosannya itu enggak imbang sama kewenangannya,” ucapnya.

Tapi, kata Cak Imin, presiden bilang, “Ya jangan ada yang ditunjuk nanti dianggap tidak demokratis. Saya kan sudah banyak dituduh tidak demokratis karena latar belakang saya. Ya sudahlah, dipilih DPRD itu jalan tengah.” 

Tapi hal itu baru sebatas omong-omong, karena semua tergantung hasil revisi paket undang-undang politik. 

“Tapi yang jelas PKB harus siap segala cuaca dan keadaan apa pun. Cuaca apa pun, pilihan apa pun harus siap. Pilkada langsung siap, Entek akeh (habis banyak) kalah kayak Thoriq (mantan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq)  siap,” katanya.

“Tapi alhamdulillah Pak Thoriq itu dari segi matematika politik, sudah pasti menang. Sakno saiki nganggur (sekarang 'pengangguran'). Pak Thoriq itu dari semua kalkulasi politik benar, tapi dari banyak aspek nonpolitik menjadi kalah,” sambungnya.

Berkaca dari kekalahan Thoriq yang maju untuk periode kedua di Pilkada Lumajang 2024, menurut Cak Imin, itulah hukum politik yang terkadang di luar nalar.

“Karena itu, PKB harus siap dalam situasi dan kondisi apa pun dan saya minta DPW PKB Jawa Timur siap menghadapi tantangan,” ucapnya.{*}

| Baca berita PKB Jatim. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.