Khofifah Dirujak Netizen soal Bantuan ke Aceh-Sumatra, BPBD Jatim Angkat Suara!
SURABAYA | Barometer Jatim – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Gatot Soebroto angka suara soal Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang 'dirujak' netizen terkait branding bantuan yang dikirim ke Aceh-Sumatra.
Warganet ramai-ramai mempertanyakan bantuan yang dikirim di-branding “Bantuan Gubernur Jawa Timur untuk Aceh”. Tulisan itu terpampang jelas pada truk pengangkut bantuan, salah satunya diunggah akun Instagram @ini_surabaya.
Tak hanya warganet, anggota DPRD Jatim dari Fraksi PKB, Multazamudz Dzikri juga turut mengernyitkan dahi, mempertanyakan dari mana sumber bantuan yang dikirim.
Kalau dari APBD Jatim seharusnya berbunyi Pemprov, bukan person gubernur karena kesannya duit pribadi, padahal dari APBD. Dia bahkan meminta tidak ada pencitraan personal di atas penderitaan korban bencana.
Gatot menjelaskan, bantuan yang dikirim Pemprov Jatim merupakan bantuan dari masyarakat dan dari Pemkab/Pemkot se-Jatim termasuk Pemprov.
Soal viral baliho bantuan Gubernur Jatim di media sosial, dia menyebut beberapa baliho bantuan Gubernur Khofifah merupakan bantuan dari anggaran Pemprov Jatim.
"Bahwa gubernur adalah simbol pemerintahan provinsi, dan beberapa baliho yang terpasang di truk itu adalah bantuan yang dari Pemprov Jatim,” kata Gatot dalam keterangannya, Minggu (14/12/2025).
“Baliho itu merupakan inisiatif dari teman-teman BPBD, dan kami minta maaf jika tidak berkenan di masyarakat. Ke depan kami akan mengevaluasi," sambungnya.
Gatot juga memastikan, selama belasan hari ini relawan tidak berhenti menyiapkan bantuan ke Sumatra-Aceh. “Mohon upaya kemanusiaan ini jangan dipelintir ke hal-hal lain," tandasnya.
Hal sama ditegaskan Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono. Sebanyak 140 ton yang dikirim Pemprov Jatim ke sejumlah wilayah Sumatra-Aceh merupakan bantuan dari Pemprov Jatim, Pemkab/Pemkot, hingga donasi masyarakat.
"Kita membuka donasi dari awal, kemudian animo masyarakat Jatim luar biasa. Kebutuhan di sana sangat besar dan kita perpanjang sampai tanggal 11 kemarin, alhamdulillah perusahaan-perusahaan besar dan masyarakat turut memberi bantuan," katanya.
"Jadi total barang yang sudah dikumpulkan jumlahnya lebih dari 140 ton, jumlah itu dari masyarakat dan ada yang dari Pemprov Jatim. Saat ini sudah terkirim lebih dari 100 ton ke Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh," sambung Adhy.
Sedangkan bantuan yang masih tersisa lebih dari 40 ton di kantor BPBD Jatim, mulai dikirimkan lebih spesifik ke tingkat kabupaten.
Selain bantuan sembako hingga peralatan sehari-hari, Adhy yang juga kepala BPBD Jatim menyebut Pemprov telah mengirimkan 27 relawan Tagana (Taruna Siaga Bencana) dan 6 dokter spesialis ke Sumatra-Aceh.
"Jadi Tagana kita kirim 27 relawan. Ada yang di Aceh Tamiang, ada yang di Pidie Jaya. Dan ada permintaan dokter spesialis penyakit dalam, kita kirim enam dengan obat-obatannya,” ucap Adhy.
Dia memastikan akan transparan dalam mengirim donasi masyarakat, bisa dipertanggungjawabkan di lapangan, dan bantuan bisa diterima dengan baik serta bermanfaat.
"Kita juga telah alokasikan bantuan keuangan Rp 5 miliar ke Sumatra Utara, Rp 2,5 miliar ke Sumatra Barat, dan Rp 3 milir di Aceh, itu sesuai SE Mendagri untuk bantuan keuangan," ujarnya.{*}
| Baca berita Banjir Sumatra. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur