Peneliti Sebut Nama Anak Khofifah Belum Laku di Masyarakat, Tak Berdampak ke Elektabilitas Demokrat!

SURABAYA, Barometer Jatim – Di saat pengurus DPD Partai Demokrat Jatim fokus pada kerja-kerja pemenangan Pemilu 2024, anak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ali Mannagalli memutuskan mundur dari jabatan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jatim sekaligus kader.
Lantaran menyandang nama Khofifah, mundurnya Ali dikhawatirkan mengganggu soliditas internal partai dan berdampak pada elektabilitas Demokrat. Namun Direktur Lembaga Survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Siratj berpendapat lain.
"Saya tidak melihat terganggunya elektabilitas partai politik (Demokrat) kalau hanya personal (Ali) yang mundur," tegas Baihaki saat dihubungi wartawan, Sabtu (11/3/2024).
Tidak terganggunya elektabilitas maupun soliditas partai, sambung Baihaki, didasari figur Ali yang masih tergolong baru menjadi politikus. “Mas Ali Mannagalli dalam dunia politik ini kan baru,” katanya.
Ya, Ali memang belum genap setahun menjadi politikus. Dia baru bergabung di kepengurusan Emil Elestianto Dardak lewat pelantikan di Pakuwon Imperial Ballroom, Surabaya, 22 April 2022. Meski baru bergabung dan masih kuliah di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Ali langsung mendapat posisi wakil ketua.
Saat itu, bergabungnya Ali disebut-sebut menjadi angin segar lantaran Demokrat Jatim baru saja ditinggal menantu mantan Gubernur Jatim Soekarwo, Bayu Airlangga karena tak setuju dengan keputusan DPP yang memilih Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim.
Tak hanya baru menjadi politikus, lanjut Baihaki, Ali juga disebutnya belum pernah 'berbuah' secara pribadi ke masyarakat. “Beliaunya memang melekat nama gubernur iya, tetapi masih belum terjual nama beliau ini di masyarakat. Sehingga tidak mengganggu elektabilitas partai politik (Demokrat)," imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua Badan Pembina, Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Partai Demokrat Jatim, Mugianto menyebut internal partainya tetap solid di tengah mundurnya Ali.
Tak sekadar solid, Mugianto menandaskan elektabilitas partainya juga tak akan terdampak mundurnya anak Khofifah dan masih tetap bersaing dengan Parpol lainnya. "Tidak ada dampak dengan elektabilitas Partai Demokrat," tegasnya.
Demokrat Jatim, imbuh Mugianto, tetap fokus pada pemenangan Pemilu 2024. Baik untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemilihan Legislatif (Pileg), dan Pemilihan Presiden (Pilpres).{*}
» Baca Berita Demokrat, Baca tulisan terukur Roy Hasibuan.