MK Tolak Seluruh Gugatan Amin dan Ganjar-Mahfud, LaNyalla: Harus Ditaati Para Pihak!

| -
MK Tolak Seluruh Gugatan Amin dan Ganjar-Mahfud, LaNyalla: Harus Ditaati Para Pihak!
SELESAI: Para pemohon dan kuasa hukum usai mengikuti sidang pembacaan putusan MK. | Foto: Humas/Teguh

SURABAYA | Barometer Jatim – Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan Paslon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) dan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.

Atas putusan tersebut, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta para pihak yang bersengketa menaati putusan mahkamah yang memang bersifat final dan mengikat. Termasuk para pendukung dan masyarakat untuk menerima dengan legowo hasil tersebut.

"Para pihak kan sudah mengetahui kalau keputusan MK itu bersifat final dan mengikat, jadi saya berharap juga konsisten dengan apa yang sudah ditempuh di MK,” katanya, Senin (22/4/2024).

“Dan saya berharap kita semua mengakhiri proses sengketa ini dengan kembali menjalankan agenda kebangsaan dan kenegaraan selanjutnya, karena Indonesia harus tetap berjalan,” sambungnya.

Selanjutnya, LaNyalla mengajak para elite politik dan semua elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan, sekaligus mengambil hikmah dari semua proses perjalanan bernegara di Indonesia.

Termasuk merenungi kembali sistem bernegara kita sejak era reformasi dengan menempuh sistem demokrasi langsung yang sejatinya meninggalkan sistem Pancasila, terutama sila keempat.

"Mari lupakan pertikaian, kembali guyub rukun,  bergandengan tangan dan bergotong royong melanjutkan pembangunan negeri ini, sekaligus mari kita merenungkan dan melakukan perenungan kebangsaan,” kata LaNyalla.

“Terutama terhadap sistem bernegara, karena tantangan Indonesia ke depan semakin berat, terutama dengan adanya ancaman disrupsi teknologi dan disrupsi lingkungan akibat pemanasan global,” tukasnya.

Disrupsi tersebut, lanjut LaNyalla, harus disikapi dengan semangat kebersamaan, gotong royong dan dalam ikatan kebangsaan yang kuat, yang semua itu ada di dalam Pancasila. Sebaliknya, tidak ada di dalam nilai-nilai liberal yang bercirikan individualisme dan materialisme.

Sedangkan kepada pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, LaNyalla berharap keduanya bisa merangkul semua pihak dan menjadi Presiden-Wakil Presiden untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Semoga Presiden dan Wakil Presiden yang baru bisa membawa kemajuan Indonesia, bisa membangun Indonesia dan mampu merespons aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat," katanya.{*}

| Baca berita Pilpres 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.