Lilik Arijanto Dilantik Jadi Sekda Surabaya, Ini 2 Tugas Utama dari Eri Cahyadi!

Reporter : -
Lilik Arijanto Dilantik Jadi Sekda Surabaya, Ini 2 Tugas Utama dari Eri Cahyadi!
SEKDA BARU: Lilik Arijanto diambil sumpahnya sebagai Sekda Kota Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Lilik Arijanto resmi menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya. Pelantikan dilakukan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di lobi lantai 2 Balai Kota Surabaya, Kamis (4/9/2025).

Pelantikan Sekda berbarengan dengan pelantikan sejumlah pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemkot Surabaya, setelah keluar hasil penilaian dari Pemprov Jawa Timur.

"Alhamdulillah, setelah turun dari provinsi beberapa hari yang lalu, kita segera lakukan pelantikan. Ini berbarengan dengan pelantikan beberapa posisi yang kosong," jelas Eri.

Dia menjelaskan, salah satu tugas utama Sekda dan seluruh jajaran Pemkot Surabaya adalah menyelesaikan persoalan kota. Misalnya ada peristiwa kerusuhan yang baru-baru ini terjadi di Kota Pahlawan.

Menurutnya, insiden tersebut menjadi momentum untuk menguatkan kembali semangat Kampung Pancasila, dimana masyarakat diajak untuk menjalankan nilai-nilai agama dan Pancasila.

Selain itu, Eri memberikan apresiasi khusus kepada warga Wonokromo dan Bubutan yang berani keluar untuk menjaga kota saat terjadi kerusuhan.

"Ketika ada yang menginjak Surabaya, ada yang merusak Surabaya, maka warga Surabaya harus bangkit mempertahankan Kota Surabaya," tegasnya.

ARAHAN: Eri Cahyadi, beri arahan saat pelantikan Sekda dan pejabat lainnya. | Foto: Barometerjatim.com/HPSARAHAN: Eri Cahyadi, beri arahan saat pelantikan Sekda dan pejabat lainnya. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

Tugas selanjutnya, yakni berfokus pada pemanfaatan APBD secara optimal demi kepentingan masyarakat Kota Pahlawan. Upaya ini meliputi program pengentasan kemiskinan, penanganan kasus anak putus sekolah, serta percepatan penurunan angka stunting.

Untuk mencapai target tersebut, Pemkot Surabaya akan melakukan perubahan pola pembangunan dari yang semula terpusat.

"Insyaallah di 2026, pembangunan setiap RW di Kota Surabaya akan dilakukan. Pemerintah tidak lagi membuat program, tapi program akan berasal dari masukan warga, kemudian kita kerjakan dan jaga bersama. Ini akan terasa ada rasa saling memiliki," jelasnya.

Terkait posisi kepala dinas (OPD) yang masih kosong, Eri menyebutkan Pemkot Surabaya akan segera mengisi jabatan tersebut. Namun pengisiannya baru akan berlaku efektif mulai Januari tahun depan.

"TMT (Tanggal Mulai Terhitung) pasti per Januari. Kalaupun ada kepala dinas yang dilantik sekarang, kontrak kerjanya tidak akan cukup karena dia tidak bertanggung jawab atas kinerja kepala dinas hari ini," ungkapnya.

Eri juga memaparkan, pengisian posisi eselon 2, 3, dan 4 akan dilakukan setelah berdiskusi dengan tim internalnya.

"Tugas saya hanya menentukan kepala dinas eselon 2, itu pun kami selalu berdiskusi. Sementara untuk eselon 3 dan 4, saya serahkan kepada tim Badan Pertimbangan Jabatan Dan Kepangkatan (Baperjakat) untuk mencari talenta-talenta terbaik," paparnya.

Sementara itu Sekda Kota Surabaya, Lilik Arijanto menegaskan komitmennya untuk segera berkoordinasi dengan jajaran Pemkot Surabaya dan masyarakat guna membahas alokasi anggaran APBD 2026 berdasarkan skala prioritas.

"Sesuai arahan Pak Wali, tugas utama saya adalah menyelesaikan permasalahan kota seperti penurunan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja, serta fokus pada APBD 2026 yang lebih efisien dan memprioritaskan hal-hal penting," kata Lilik.

Soal pembahasan APBD 2026, Lilik menegaskan akan ada skala prioritas dan efisiensi anggaran.

"Kita utamakan untuk hal-hal yang lebih penting, seperti bantuan untuk anak-anak tidak mampu. Nanti saya akan melihat kondisinya bersama teman-teman," ucapnya.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.