Sumenep Luncurkan Kalender Wisata 2023, Bupati Fauzi: Kita Siapkan 5 Event Spektakuler!

| -
Sumenep Luncurkan Kalender Wisata 2023, Bupati Fauzi: Kita Siapkan 5 Event Spektakuler!
GARAP PARIWISATA: Musik Tong-Tong warnai launching Calender of Event 2023 Kabupaten Sumenep. | Foto: IST

SUMENEP, Barometerjatim.com – Pemkab Sumenep me-launching Calender of Event 2023, Sabtu (17/12/2022) malam. Peluncuran yang digelar di depan Labang Mesem Keraton tersebut berlangsung meriah dan mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Bumi Sumekar.

Lewat kalender wisata tersebut, Bupati Achmad Fauzi memprogramkan puluhan kegiatan reguler dan spektakuler untuk memanjakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara sepanjang tahun depan mulai Januari hingga Desember.

“Ini kan event kalender ya untuk 2023, eventnya semua ada 54. Jadi 754 (Hari Jadi Sumenep) belakangnya yang itu 54 event,” kata Fauzi sembari tersenyum usai launching Calender of Event 2023.

Event apa saja yang menjadi unggulan? Fauzi menyebut, di antaranya Sumenep Culture Festival The Soul of Madura yang akan digelar pada Agustus 2023.

“Di dalam event tersebut ada rangkaiannya. Ada karapan sapi, jamasan keris, produk unggulan UMKM, hingga festival busana etnik. Ini berlangsungnya pada 19 dan 20 di bulan Agustus,” katanya.

Culture Festival The Soul of Madura, lanjut Fauzi, merupakan satu dari lima event spektakuler yang disiapkan. Empat lainnya yakni Giliyang Oxigen Sunmori Fun Bike alias bersepeda di Pulau Oksigen.

Lalu ada Sumenep Heritage Beach Marathon dengan start dari keraton dan finish di pantai. Kemudian MTB Jokotole berkonsep menikmati keindahan Sumenep.

“Terus Festival Musik Tong-Tong se-Madura. Itu event sepektakuler kita, ada lima. Lainnya ini event reguler yang biasa dilaksanakan, kayak pawai budaya, kontes ayam bekisar, macam-macam lah,” jelasnya.

Dari puluhan event yang digelar sepanjang 2023, Fauzi tak menarget muluk soal jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Minimal bisa kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19.

“Tidak berapa, tetapi kembali normal seperti 2017 dan 2018 di angka 1,1 juta pertahun untuk wisatawan lokal. Kalau mancanegara seperti target sebelumnya, kurang lebih 12 ribuan-an,” ucapnya.

“Karena ini kan baru kali pertama kali ya, belum tentu tercapai juga. Setelah tiga tahun vakum dan kita mulai lagi. Maka targetnya enggak usah muluk-muluk, kembali pada yang lama saja,” sambung Fauzi.

Bagaimana dengan jumlah wisatawan di saat Covid-19 melandai? “Kemarin, sebulan itu, kurang lebih sudah di angka 20 ribu. Dari Oktober kita buka, jadi Oktober itu sudah mulai 20 ribu, 17 ribu,” jelas bupati yang juga kader PDIP itu.

Sedangkan soal destinasi favorit, menurut Fauzi masih bersaing. Di Sumenep juga masih ada destinasi buatan dan ada peminatnya sendiri. Pun dengan destinasi alam, bahari, kesehatan, maupun heritage.

“Destinasi religi ya juga ada peminatnya sendiri. Artinya ini berimbang, mau alam, mau buatan, dan itu perbedaan (Sumenep) dengan kabupaten lain. Semua destinasi ada peminatnya,” katanya.

“Kalau yang paling banyak, untuk saat ini sementara di destinasi heritage. Nomor dua religi, nomor tiga alam dan bahari. Kalau buatan, biasanya pas liburan saja, lebih pada edukasi. Satu bus, dua bus, lima bus, gitu,” tuntas Fauzi.{*}

» Baca berita terkait Sumenep. Baca tulisan terukur lainnya Rofiq Kurdi.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.