Tak Hanya Kejar PI 10%, Bupati Fauzi Minta KKKS di Sumenep Buka Lebar Pintu CSR Nonformal!

| -
Tak Hanya Kejar PI 10%, Bupati Fauzi Minta KKKS di Sumenep Buka Lebar Pintu CSR Nonformal!
BUKA PINTU CSR: Bupati Fauzi, minta KKKS di Sumenep buka lebar pintu CRS nonformal. | Foto: Barometerjatim.com/ROY

SURABAYA, Barometer Jatim – Tidak hanya soal PI (Participating Interest) 10% yang dikejar. Dalam pertemuannya dengan SKK Migas perwakilan Jabanusa di Surabaya, Bupati Achmad Fauzi juga menyatakan perusahaan eksplorasi di Sumenep agar membuka lebar pintu CSR (Corporate Social Responsibility) nonformal.

Menurut Fauzi, CSR sudah menjadi kewajiban dari perusahaan KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) dimana harus ada SKK Migas di dalamnya untuk mengatur semuanya.

“Jadi CSR ini ada dua sebenarnya. Ada CSR formal yang memang sesuai dengan aturan perundang-undangan, hitung-hitungannya ada. Lalu ada CSR nonformal, ini tidak harus sesuai dengan aturan perundang-undangan tapi memang bisa dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri,” terangnya, Sabtu (21/1/2022).

Fauzi mencontohkan CSR untuk masyarakat Sumenep yang meminta bantuan dan bisa diberikan secara langsung. Tapi kalau CSR formal tidak bisa secara langsung karena sudah diatur SKK migas, termasuk harus ada RKA (Rencana Kerja dan Anggaran).

“Nah, ini saya tegaskan yang CSR nonformal itu harus dibuka pintunya oleh perusahaan KKKS. Sehingga kita bukan hanya menerima CRS yang formal, itu memang sudah kewajibannya secara aturan menurut perundang-undangan,” katanya.

Kebutuhan CSR nonformal, tandas Fauzi, untuk membantu bersama-sama. Lebih-lebih pariwisata di Sumenep dan calendar of event-nya berbasis pentahelix yang melibatkan pihak swasta.

“Maka pihak swasta harus hadir, mereka melakukan usaha di Sumenep maka harus hadir men-support apa yang menjadi clendar of event kita di 2023. Itu saya tegaskan, supaya mereka memberikan sesuatu yang berbeda,” katanya.

Apa memang ada anggaran yang disiapkan perusahaan KKKS untuk CSR nonformal? “Pasti juga ada. Ini yang belum dibuka lebar sama mereka. Nah saya minta harus dibuka lebar dan pada akhirnya ada kesepakatan membuat kantor perwakilan bersama di Sumenep,” terang Fauzi.

Kantor tersebut, jelasnya, sudah siap dan tinggal beroperasi saja tahun ini. KKKS juga sudah menyepakati dan menyanggupi terkait CSR nonformal.

“Nanti bisa diberikan pada masyarakat Sumenep, kalau ada kebutuhan masyarakat kita, khususnya daerah-daerah terdampak,” pungkas Fauzi.{*}

» Baca berita terkait Sumenep. Baca tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.