Direktur Jenderal TETO Surabaya Silaturahmi ke Gus Hans, Bawa Misi Khusus dari Taiwan?

| -
Direktur Jenderal TETO Surabaya Silaturahmi ke Gus Hans, Bawa Misi Khusus dari Taiwan?
KERJA SAMA: Gus Hans dan Dirjen TETO Surabaya, Isaac Chiu sepakat bangun kerja sama. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometer Jatim – Director General Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Surabaya, Isaac Chiu silaturahmi ke Wakil Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang, KH Zahrul Azhar Asumta di Surabaya, Rabu (8/3/2023).

Apa yang dibahas? Adakah misi khusus dari Taiwan? Kiai muda yang akrab disapa Gus Hans itu menuturkan, ada beberapa hal yang dibahas terkait penguatan nilai-nilai kebudayaan, toleransi, dan pendidikan.

Alhamdulillah mencapai beberapa kesepakatn. Dalam konteks pendidikan, pihak TETO akan datang memberikan materi sekaligus informasi pada pihak kampus Unipdu, terkait penguatan kemampuan bahasa mandarin para santri dan peluang-peluang lain yang bisa dilakukan,” terangnya, Kamis (9/3/2023).

Berikutnya, Gus Hans mengapresiasi Taiwan dari sisi penguatan dan informasi nilai tentang toleransi. Tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) tersebut tahu betul kehidupan toleransi di Taiwan, karena sudah tiga kali melakukan kunjungan ke sana atas undangan mereka.

“Toleransi yang ada di Taiwan bisa menjadi contoh bagi Indonesia, tentang kerukunan beragama dan respect full terhadap orang-orang yang melakukan hak dan kewajiban dalam menjalankan kepercayaannya," kata Gus Hans.

“Dalam waktu dekat, insyaallah saya juga akan pergi ke Taiwan untuk melihat lebih dekat lagi tentang potensi kerja sama dalam pendidikan, dan juga berkaitan dengan masalah budaya dan perkembangan agama Islam di Taiwan,” imbuhnya.

Sementara itu Isaac menegaskan pihak Taiwan ingin menjalin kerja sama dengan masyarakat Indonesia. Termasuk menanyakan kepada Gus Hans tentang persepsi publik terhadap Taiwan.

Menurut Gus Hans, selama ini masyarakat Indonesia masih banyak yang belum bisa membedakan antara China, Hong Kong, dan Taiwan, karena mereka yang memiliki ciri mata sipit masih dianggap sama semuanya.

“Maka, menurut saya, perlu bagi Taiwan untuk melakukan langkah-langkah yang efektif untuk membuka mata masyarakat Indoensia terhadap kemajuan dan kelebihan yang dimiliki Taiwan. Harapannya bisa memberikan pandangan apa adanya terhadap kemajuan yang ada,” tuntasnya.{*}

» Baca Berita Taiwan, Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.