Gara-gara Sopir Tak Tanggap, Kusnadi Sempat 'Muter-muter' di Parkiran Usai Diperiksa KPK

| -
Gara-gara Sopir Tak Tanggap, Kusnadi Sempat 'Muter-muter' di Parkiran Usai Diperiksa KPK
TAK TANGGAP: Sopir Alphard Nopol L3 tak tanggap saat Kusnadi usai diperiksa KPK. | Foto: Barometerjatim.com/ROY

SIDOARJO, Barometer Jatim – Ada kejadian menggelitik usai Ketua DPRD Jatim, Kusnadi diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gadung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jatim, Sidoarjo, Rabu (25/1/2023) malam.

Apa itu? Gara-gara sopirnya tak tanggap kalau ‘majikannya’ sudah keluar usai 8 jam diperiksa penyidik KPK, eh.. Kusnadi malah sejenak dibuat 'muter-muter' di area parkir. Awak media pun tak kuasa menahan geli.

Ceritanya, usai diperiksa KPK sejak pukul 11.00 hingga 18.55 WIB, Kusnadi langsung dikerumuni wartawan yang menceceranya dengan berbagai pertanyaan terkait kasus hibah yang menyeret Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak sebagai tersangka tersebut.

Sambil tergopoh menuju parkiran dimana mobil Toyota Alphard bernopol L3 menunggu, Kusnadi yang didampingi pengawal pribadinya terus berusaha menjawab pertanyaan wartawan. Namun sesampainya di tempat mobil terparkir, alih-alih sopir membukakan pintu, yang ada malah bergerak menjemput ke halaman Gedung A.

Oh.. lha iki mobile malah rono, yo opo iku (mobilnya malah ke sana, gimana itu)” celetuk salah seorang wartawan sambil tersenyum geli.

Karuan saja Kusnadi dibuat berputar-putar sejenak di area parkir, sementara awak media terus menghujaninya dengan pertanyaan seputar kasus korupsi hibah.

“Wah, berarti ini harus berhenti wawancara dulu Pak Kus,” kata wartawan mencoba menghentikan langkah Kusnadi. “Yang mengharuskan itu lho siapa, ndak ada yang harus,” sergah legislator sekaligus Ketua DPD PDIP Jatim itu sambil tersenyum. Kusnadi akhirnya meninggalkan Gedung BPKP setelah mobilnya kembali.  

Sebelumnya, Kusnadi sempat menjawab pertanyaan wartawan meski enggan blakblakan soal materi pemeriksaan maupun pertanyaan yang diajukan penyidik KPK.

“Ini kan KPK, ya biar KPK yang menjawab. Saya juga ya belum, apa..“ katanya. Seputar apa saja yang ditanyakan KPK? “Ya saya juga tidak bisa menjawab lah itu, karena itu KPK,” elak Kusnadi. Termasuk saat ditanya berapa pertanyaan yang diajukan KPK, “Haduh saya enggak ngitung tadi ya.”

Ada 30 pertanyaan atau lebih? “Enggak bisa jawab, karena saya juga enggak ngitung, he.. he.. Enggak bisa kira-kira lah,” katanya, sambil terus berjalan didampingi pegawal pribadinya menuju mobil.

Kusnadi sempat terdiam sejenak meladeni cecaran wartawan. Namun kembali bersuara saat ditanya apakah mengetahui soal penyaluran dana hibah APBD Jatim.

“Apa namanya ya, saya apa ya, saya enggak bisa masuk ke dalam materi itu lah. Biar apa, itu kewenangannya KPK lah gitu itu,” ucapnya.

Meski baru kelar menjalani pemeriksaan pukul 18.55 WIB, Kusnadi sempat dua kali keluar gedung untuk menunaikan shalat ashar dan maghrib.

Selain Kusnadi, 3 Wakil ketua DPRD Jatim juga terlebih dulu diperiksa KPK, yakni Anwar Sadad (Gerindra), Achmad Iskandar (Demokrat), dan Anik Maslachah (PKB).

Turut pula diperiksa sejumlah Kepala OPD dan PNS Pemprov Jatim, di antaranya Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas PU Sumber Daya Air Jatim, Muhammad Isa Anshori.{*}

» Baca terkait Suap Hibah DPRD Jatim

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.