Bulan Depan 153 Koperasi Merah Putih di Surabaya Diluncurkan, Sediakan Apa Saja?
SURABAYA | Barometer Jatim – 153 Koperasi Merah Putih di Surabaya bakal diluncurkan secara serentak bulan depan. Persiapan ditinjau langsung pihak Kementerian Koperasi (Kemenkop) di salah satu lokasi koperasi di Pasar Tambakrejo, Kecamatan Simokerto, Kamis (14/8/2025).
Deputi Pengembangan Usaha Kemenkop, Panel Barus menuturkan, Koperasi Merah Putih akan menyediakan 19 komoditas kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, seperti gula, beras, telur, minyak, daging, dan ikan. 153 gerai sembako akan tersebar di berbagai kelurahan di Surabaya.
"Kunjungan ini untuk mengecek kesiapan Koperasi Merah Putih yang rencananya akan diresmikan langsung oleh Menteri Koperasi RI pada September," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panel Barus juga menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Forum Rektor Indonesia dan Majelis Tinggi Negeri Indonesia di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Rakor membahas peran perguruan tinggi dalam mengatasi kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
"Kami mengajak dan ingin mengikutsertakan kampus-kampus dalam program Koperasi Merah Putih ini. Kampus dapat berperan dalam pendampingan koperasi dan pelatihan SDM koperasi," jelasnya.
Pengendalian Inflasi
Koperasi Merah Putih, lanjut Panel Barus, merupakan transformasi dari koperasi konsumen yang sebelumnya telah ada. Sedangkan Pemkot Surabaya berperan sebagai instrumen untuk pengendalian inflasi melalui koperasi ini.
"Konsep Koperasi Kelurahan di Surabaya ini berbeda dengan koperasi di daerah perdesaan. Titik beratnya lebih pada koperasi konsumen pasar perkotaan,” ujarnya.
“Diharapkan kehadiran koperasi ini dapat memberikan dampak positif, dimana masyarakat bisa membeli kebutuhan barang konsumsi dengan harga yang murah," imbuh Panel Barus.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya, Febrina Kusumawati mengatakan, untuk mendukung operasional Koperasi Merah Putih akan didorong hasil usaha dari 153 koperasi yang ada.
Selain itu, para pengurus koperasi telah dilatih dan diberikan perspektif mengenai bagaimana koperasi kelurahan ini harus memiliki hak di level kota.
"153 koperasi ini nantinya akan didorong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Surabaya," jelas Febri, sapaan akrabnya.
Di tingkatan kota, lanjutnya, akan dibentuk distribution center untuk mencari dan mendistribusikan barang-barang yang dibutuhkan 153 koperasi primer.
Misalnya jika penduduk Surabaya membutuhkan 1.000 ton beras, maka harus ada distributor atau depot yang bisa mendatangkan beras dari kabupaten tetangga.
"Secara konsep semua sudah matang dan akan didukung oleh aplikasi. Kami berharap bulan depan Menkop bisa datang ke Surabaya dan mengumumkan ke publik, bahwa Surabaya bisa menjadi contoh koperasi dengan karakter kota sehingga 97 kota lainnya bisa belajar di sini," ucapnya.
Koperasi Merah Putih diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anggotanya, yaitu masyarakat Surabaya dengan menyediakan barang-barang kebutuhan dengan harga yang murah.
“Selain itu, koperasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan posisi tawar produsen melalui keanggotaan koperasi,” ujarnya.{*}
| Baca berita Koperasi Merah Putih. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur