Masrur dan Son Banner

Eri Cahyadi Ajak Tomas Cegah Prostitusi Terselubung di Moroseneng: Biar Tak Ada Fitnah!

Reporter : -
Eri Cahyadi Ajak Tomas Cegah Prostitusi Terselubung di Moroseneng: Biar Tak Ada Fitnah!
PENGAWASAN KETAT: Eri Cahyadi, perketat pengawasan di eks lokalisasi Moroseneng. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Pemkot Surabaya memperketat pengawasan terhadap kawasan eks lokalisasi Moroseneng, menyusul adanya dugaan praktik prostitusi ilegal.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengajak seluruh tokoh dan warga sekitar bergotong royong menjalankan pengawasan ketat (waskat), demi menjaga kawasan tersebut dari dugaan aktivitas terselubung.

Eri juga memastikan Pemkot Surabaya telah melakukan penjagaan rutin di kawasan tersebut. Petugas disiagakan di setiap pos yang dibuat di beberapa titik di wilayah eks lokalisasi Moroseneng.

"Jadi kita melakukan penjagaan, mulai jam 10 malam sampai jam 4 pagi. Penjagaan dilakukan berkeliling ya, ada pos-pos yang kita buat untuk menjaga wilayah tersebut,” ungkapnya, Senin (13/10/2025).

Pemantauan Intensif

Terkait aduan masyarakat terhadap dugaan aktivitas prostitusi ilegal, Pemkot Surabaya akan terus melakukan pemantauan intensif dan melibatkan masyarakat serta kepolisian.

Untuk menghilangkan fitnah dan memastikan transparansi, Eri meminta agar tokoh masyarakat (tomas) dan kepolisian diikutsertakan dalam pengamanan wilayah.

"Kita mengajak tokoh masyarakat, kita ajak kepolisian untuk informasikan. Sebenarnya di situ ada tidak praktik seperti itu, biar tidak ada fitnah,” kata Eri.

“Sehingga sekarang di tempat-tempat itu kan kita ada pos. Makanya saya minta untuk jaga di sana, supaya bisa membuktikan ada tidaknya aktivitas seperti itu,” sambungnya.

Selain itu, Eri menginstruksikan pemanfaatan rumah-rumah yang telah dibeli Pemkot untuk kegiatan positif bagi seluruh warga.

"Rumah-rumah yang dibeli tadi itu, saya minta untuk dijadikan tempat-tempat kegiatan. Jadi, ya kegiatan anak muda, posko Karang Taruna, apa-apa. Jadi kan ramai. Kalau ramai kan tidak mungkin ada kegiatan (prostitusi) itu," tuturnya.

Selain itu, Eri mengimbau seluruh warga Surabaya agar ikut serta menjaga kota dari segala bentuk praktik prostitusi, termasuk tempat-tempat seperti panti pijat yang disalahgunakan.

"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan praktik-praktik negatif (prostitusi) di lingkungannya,” kata Eri.

“Terus juga mohon maaf, tempat-tempat lainnya yang disalahgunakan. Saya nyuwun tulung (minta tolong) Surabaya ini ayo kita jaga bersama," serunya.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.
Masrur footer