Forum Pesantren Desa Dukung AHY Dampingi Anies di Pilpres 2024: Muda dan Cerdas!
SURABAYA, Barometer Jatim – Dukungan terhadap Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mulai bermunculan. Salah satunya datang dari Forum Pesantren Desa (FPD).
Ketua FPD Jatim, Moh Waldi menuturkan, dukungan ini didasari tantangan Indonesia ke depan yang akan berbeda dengan saat ini, salah satunya soal digitalisasi di semua sektor, termasuk ekonomi, hukum, dan pendidikan.
“Maka kita butuh pemimpin muda yang mampu mengatasi persoalan itu. Sosok yang kami rekomendasikan sebagai Presiden dan Wakil Presiden adalah Bapak Anies Baswedan dan AHY," katanya di sela kegiatan FPD, Rabu (22/3/2023).
FPD, lanjut Waldi, akan mengonsolidasikan pesantren di sejumlah desa yang tersebar di sejumlah daerah di Jatim yang selama ini jauh dari perhatian pemerintah.
"Momentum Pemilu 2024 tentu semua elemen bergerak, termasuk kami. Bahkan kita tahu pesantren menjadi tujuan para peserta untuk memperoleh dukungan,” katanya.
Selain itu, kata Waldi, FGD juga melihat hasil survei beberapa lembaga dalam memotret pasangan Capres dan Cawapres. “Kami tiba pada satu keyakinan, yaitu tadi Anies dan AHY sebagai pemimpin yang pas untuk 2024, muda dan cerdas," ucapnya.
Waldi menambahkan, kekuatan pesantren di desa tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab di Indonesia, terutama di Jatim, pada 2021 saja Kementerian Agama (Kemenag) mencatat terdapat 4.452 pesantren dengan jumah santri mukim 323.293 dan 241.006 santri kalong alias nonmukim.
- Baca juga:
Pasang Badan Dukung PKS, Ketum Thoriqoh Sathoriyah An Nadhliyah Rela Tak Disukai Banyak Orang!
Jember menjadi kabupaten di Jatim dengan jumlah paling banyak, yakni 611 pondok pesantren. Kabupaten Sampang menempati urutan kedua dengan 352 pesantren, setelahnya ada 262 pesantren di Kabupaten Bojonegoro.
Lalu jumlah pesantren di Kabupaten Kediri dan Pamekasan masing-masing 250 dan 218. Kemudian 189 pesantren di Kabupaten Pasuruan. Adapun Kota Madiun memiliki pesantren paling sedikit di Jatim, yakni hanya 8. Di atasnya ada Kota Mojokerto dan Kota Probolinggo dengan jumlah masing-masing 11 dan 13 pesantren, yang terbagi pada klasifikasi atas dan menengah.
"Padahal dalam kenyataannya terdapat beberapa pesantren dengan klasifikasi kecil, sebagian belum terdaftar dan mayoritas ada di perdesaan. Klasifikasi inilah yang kami sebut dengan istilah pesantren desa, dimana kami berhimpun, bergerak, dan mengusung ide serta gagasan bersama," kata Waldi.{*}
» Baca Berita Pilpres 2024, Baca tulisan terukur Abdillah HR