Launching Batik Omah Budoyo, Pj Gubernur Jatim dan Istri Kompak Jadi Model Dadakan!

| -
Launching Batik Omah Budoyo, Pj Gubernur Jatim dan Istri Kompak Jadi Model Dadakan!
MODEL DADAKAN: Adhy Karyono dan istri, Isye Sri Rahayu launching motif batik Jatim Omah Budoyo. | Foto: IST

TULUNGAGUNG | Barometer Jatim – Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono dan istri, Isye Sri Rahayu membuat event East Java Fashion Harmony (EJFH) 2024 di Pantai Midodaren Kabupaten Tulungagung, Sabtu (22/6/2024), berlangsung meriah. Wah, kenapa?

Dalam acara yang masuk Karisma Event Nusantara (KEN) program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu, Adhy dan istri kompak menjadi model dadakan.

Keduanya tampil serasi, melenggak-lenggok di catwalk bergaya bak model profesional untuk mengenalkan sekaligus peluncuran motif batik khas Jatim yang diberi nama Omah Budoyo.

Launching diawali dengan penari remo mengambil selembar batik yang terlilit di pinggangnya, lalu mengibarkan ke segala penjuru untuk menunjukkan kepada penonton. Sejurus kemudian, Adhy dan istri muncul dari belakang penari sambil mengenakan batik motif serupa. Penonton yang hadir pun beberapa kali memberi aplaus, membuat acara berlangsung meriah.

Menurut Adhy, motif batik Omah Budoyo memiliki filosofi lingkungan dan sifat kehidupan masyarakat Jatim, yang diwakili Omah atau rumah tradisional Jatim dan Budoyo yang merupakan simbol karakter masyarakatnya.

"Motif batik ini merupakan kesatuan dari ragam motif yang bernuansa budaya khas Jatim, dan alhamdulillah sudah bisa  diproduksi secara masal. Secara garis besar, motif-motif tersebut juga memuat unsur cagar budaya berupa bangunan dan flora yang mempunyai filosofi," terangnya.

Filosofi kental dari batik ini, tandas Adhy, merupakan hasil kurasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim dan para ahli batik di Jatim.

"Semoga karya wastra ini dapat mengangkat perekonomian Jawa Timur, karena EJFH dan lahirnya motif batik baru ini merupakan salah satu prestasi Jawa Timur," harapnya.

Alat Cap Batik

Dalam kesempatan tersebut, Adhy menyerahkan alat cap batik Omah Budoyo kepada empat Kepala Perangkat Daerah (PD) Pemprov Jatim. Yaitu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan, serta Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim.

"Ini merupakan simbol, bahwa nantinya para Kepala PD terkait akan membantu proses pelestarian dan produksi dari Batik Omah Budoyo Jawa Timur," jelasnya.

Ketika prosesi launching, Adhy juga menyerahkan hadiah berupa uang pembinaan serta Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) kepada pemenang Lomba Desain Motif Batik Khas Jatim, yakni Fransiskus Fran Kenny Tamara dari Kabupaten Jember sebesar Rp 25 juta.

Selain itu, memberikan piagam penghargaan kepada tiga desainer SMK terpilih. Yaknni Verrinza Jasmine Andinin dari SMKN 8 Surabaya, Sausan dari SMKN 3 Malang, dan Moch Andika Ulum Wijaya dari SMK Terpadu Al Islahiyah Malang.

Diberikan pula piagam penghargaan kepada para desainer professional, yaitu Aldre dari Surabaya, Yussi Martha dari Sidoarjo, Listya Ayu dari Tulungagung, Alif P Wijaya dari Surabaya, Lia Afif dari Surabaya, Elva Fauqo dari Sidoarjo, dan Voravaj Varazatiravatt dari Thailan.

EJFH 2024: Pembukaan East Java Fashion Harmony 2024 di Pantai Midodaren Tulungagung. | Foto: IST

Setelah itu piagam penghargaan turut diberikan kepada Fajar Ramadhani, desainer disabilitas dan Alyssa Alta Sophia sebagai model disabilitas.

Sebaliknya, Adhy pun menerima penghargaan 110 Event Terpilih KEN dari Kemenparekraf yang diserahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

Terkait EJFH 2024, Adhy berharap event berskala nasional ini bisa mendunia, karena secara konsisten telah diselenggarakan enam tahun berturut-turut sejak 2019. Bahkan selama empat tahun ini masuk ke dalam KEN yang merupakan program Kemenparekraf.

Adhy berharap EJFH juga dapat menjadi ikon pariwisata budaya tahunan Jatim, mengingat event ini sudah masuk ke dalam program Kemenparekraf.

Sementara itu Menparekraf Sandiaga Uno menyampaikan apresiasinya kepada EJFH 2024, event yang ditunggu-tunggu dalam kurun waktu tiga tahun menjadi bagian dari KEN.

"EJFH telah mendapat apresiasi nasional. Maka Kemenparekraf akan meningkatkannya jadi internasional untuk ke depannya. Apalagi event ini menjadi kontributor utama ekonomi kreatif kita sebesar 62 persen," katanya.

Disampaikan Sandiaga, melalui EJFH Jatim turut mengantarkan Indonesia pada posisi tiga besar dunia dalam bidang ekonomi kreatif. Dia percaya, ke depannya Jatim akan dapat mendongkrak angka ini melalui industri fashion dan membuka lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif tersebut.{*}

| Baca berita Batik. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.