Pemkot Surabaya Gelar Job Fair Khusus Disabilitas, Tawarkan 200 Lowongan Pekerjaan!
SURABAYA | Barometer Jatim – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, sekali lagi, menunjukkan komitmen seriusnya terhadap kesetaraan dalam dunia kerja.
Melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker), akan digelar job fair khusus bagi penyandang disabilitas ber-KTP Surabaya yang menawarkan lebih dari 200 lowongan pekerjaan.
Acara ini dijadwalkan berlangsung pada 25 dan 26 November 2025 di Gedung Wanita Chandra Kencana, Jalan Kalibokor Selatan No 2 Surabaya.
Kepala Disperinaker Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menekankan inisiatif ini merupakan wujud perhatian mendalam Pemkot Surabaya terhadap 6.000-7.000 penyandang disabilitas di Kota Pahlawan.
"Mereka membutuhkan kesempatan yang sama untuk bekerja, mengapresiasi diri, dan mendapatkan penghidupan yang layak," tegas Hebi, Kamis (20/11/2025).
Pembukaan ratusan peluang ini, merupakan hasil nyata kerja sama Pemkot Surabaya dengan sejumlah perusahaan dan dukungan dari berbagai sponsor CSR.
IKUTAN YUK: Job fair khusus bagi penyandang disabilitas ber-KTP Surabaya. | Foto: Humas Pemkot Surabaya
Meskipun fokus penerimaan saat ini cenderung pada disabilitas fisik, jenis disabilitas seperti tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, dan netra parsial secara spesifik diundang untuk berpartisipasi.
Beberapa posisi seperti di layanan pengiriman daring, juga masih terbuka bagi disabilitas tertentu.
“Bursa kerja ini diharapkan menarik partisipasi penuh. Untuk mempermudah proses, para pencari kerja disabilitas diwajibkan untuk mendaftar dan membuat akun terlebih dahulu melalui tautan bit.ly/daftarassik,” terangnya.
Terdapat beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan. Pelamar wajib didampingi keluarga atau orang terdekat untuk membantu memahami alur pameran dan kriteria lowongan.
Lalu datang sesuai sesi yang tertera pada barcode registrasi, dan membawa lamaran lengkap baik hard copy maupun foto copy. Istimewanya, para pelamar akan didampingi langsung hingga proses wawancara di perusahaan.
“Pemkot Surabaya memastikan job fair ini tidak hanya berfungsi sebagai penyalur tenaga kerja. Jika terdapat penyandang disabilitas yang memiliki peluang kerja namun belum memiliki keahlian, Pemkot siap memberikan pelatihan keterampilan,” ucap Hebi.
“Program ini bahkan sudah berjalan, seperti melatih penyandang disabilitas netra menjadi barista di bidang makanan dan minuman. Upaya pencarian dukungan CSR untuk program pelatihan ini pun terus diintensifkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Hebi mengajak seluruh pencari kerja disabilitas untuk memanfaatkan layanan ini, sekaligus mengingatkan perusahaan-perusahaan di Surabaya tentang aturan wajib menerima 1% penyandang disabilitas dari total karyawannya.
“Partisipasi aktif semua pihak diharapkan dapat mendorong perusahaan lain untuk memenuhi kewajiban ini, sejalan dengan visi Pemkot Surabaya untuk menciptakan inklusivitas sejati di pasar kerja Surabaya,” ujarnya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur